登入
選單
返回
Google圖書搜尋
Kajian Etnosains dan Etnoekologi dalam Budaya Jawa
Miranita Khusniati
Andhina Putri Heriyanti
Nila Prasetya Aryani
Trida Ridho Fariz
Andhika Dwi Anggara
Fajar Adie Nugraha
Pawit Indra Permana
Abdul Jabbar
Putri Rahmadhani
Desy Fitria Astutiaingtyas
Nanda Puji Rizkiyah
Toni Hartanto
Fadya Elva Riani
Khoiru Aini Nisa
Penerbit Pustaka Rumah C1nta
出版
Penerbit Pustaka Rumah C1nta
主題
Social Science / Anthropology / Cultural & Social
ISBN
6234320929
9786234320923
URL
http://books.google.com.hk/books?id=sPGxEAAAQBAJ&hl=&source=gbs_api
EBook
SAMPLE
註釋
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan budaya. Bertolak belakang dengan hal itu, perubahan zaman yang terjadi begitu cepat mengakibatkan semakin terkikisnya budaya lokal yang ada di masyarakat. Padahal, jika ditelaah dan dikaji dengan cermat budaya Indonesia seperti makanan tradisional, karya seni, dan pengelolaan sumberdaya alam seringkali mengandung berbagai konsep, prinsip, atau pengetahuan ilmiah yang belum diformalkan baik. Permasalahan lain muncul karena sebagian besar budaya tersebut telah dilupakan dan hilang karena kurangnya pemahaman tentang konservasi dan pentingnya pelestarian. Untuk tetap menjaga kelestarian budaya lokal tersebut, maka penting kiranya memasukkan budaya lokal sebagai salah satu bahan dalam pembelajaran melalui rekonstruksi sains asli (indigenous science). Sains asli dapat direkonstruksi menjadi sains ilmiah dalam kajian etnosains yang berarti pengetahuan yang dimiliki oleh suatu bangsa tertentu. Selain dalam kajian etnosains, sains asli yang didapatkan juga direkonstruksi menjadi sains ilmiah dalam kajian etnoekologi yang berarti pengetahuan masyarakat tertentu (etnis) terhadap lingkungan hidup. Buku ini disusun sebagai upaya untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan di bidang etnosains dan etnoekologi di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa, praktisi, dan juga dosen dalam melaksanakan kegiatan Tri Dharma. Buku ini membahas beberapa topik yaitu: (1) Indegenous Science pada Kearifan Lokal Pembuatan Kain Tenun Troso; (2) Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Lingkungan di Desa Lerep; (3) Kearifan Lokal dalam Eksplorasi Bawah Tanah Terkait Potensi Mata Air di Kecamatan Gunungpati; (4) Bentuk Pemanfaatan Lahan di Wilayah Rawan Longsor di Sub Das Bompon, Kabupaten Magelang; (5) Rekonstruksi Sains Asli ke dalam Sains Ilmiah pada Pembuatan Tempe; (6) Kearifan Lokal dalam Penanggulangan Bencana Kekeringan di Desa Windurojo, Kabupaten Pekalongan; (7) Teori Etika Lingkungan yang Terkandung dalam Nilai Budaya dan Sosial Tradisional Konservasi Mata Air Sendang Senjoyo Tegalwaton Tengaran Kabupaten Semarang; (8) Identifikasi Etnosains di Masyarakat Mengenai Air Rebusan Serai untuk Meredakan Nyeri Akibat Karies Gigi; (9) Menjaga Manisnya Madu Melalui Menjaga Hutan Mangrove; (10) Hubungan Kearifan Lokal Nyadran di Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dengan Konsep Teori Etika Lingkungan; (11) Mitigasi dan Adaptasi Struktural Bahaya Banjir Berdasarkan Kearifan Lokal di Pondok Pesantren Al Falah Somalangu Wetan, Kabupaten Kebumen.