Spons adalah hewan multiseluler primitif yang tidak memiliki organ dan jaringan yang sesungguhnya. Permukaan tubuhnya dipenuhi oleh ostium/ostia, yaitu pori mikroskopik tempat masuknya air yang membawa makanan masuk ke dalam tubuhnya, dan memiliki oskulum/oskula, yaitu lubang tempat keluarnya air yang membawa sisa-sisa metabolisme dan produk seksual yang dihasilkannya. Hewan ini hidup bersifat bentik sesil yang hidup pada perairan dangkal sampai perairan dalam, perairan tropis sampai perairan subtropis, bahkan dijumpai juga di perairan kutub. Secara sistematika, spons termasuk ke dalam filum Porifera yang terdiri dari empat kelas (Demospongiae, Calcarea, Hexactinelida, dan Homoscleromorpha) belasan ordo, ratusan famili dan genera,serta ribuan spesies.

Saat ini spons menjadi sangat populer di kalangan banyak orang setelah diketahui memiliki banyak kandungan senyawa aktif, yang memiliki sifat-sifat sebagai antikanker, antivirus, antibakteri, antifungi, dan sifat-sifat bioaktif lainnya. Sebagai antivirus, beberapa senyawa aktif dari spons memiliki potensi sebagai kandidat obat untuk menyembuhkan penyakit HIV-AIDS dan infeksi virus lainnya, seperti infeksi virus Herpes simplex. Sebagai antikanker, beberapa senyawa aktifnya juga memiliki potensi sebagai kandidat obat atau obat untuk menyembuhkan penyakit kanker leukemia, dan penyakit kanker lainnya. Selain itu, beberapa jenis spons tergolong spons mandi (bath sponge) dan spons ornamental penghias akuarium laut, yang dapat dikembangkan budi dayanya untuk keperluan ekspor dan untuk menghasilkan devisa bagi negara.