Penulis puisi pada antalogi kali ini memilih menulis dengan bahasa yang denotatif, mungkin ingin agar makna
puisi segera sampai. Sebagai guru, penulis ingin apa yang disampaikan tak menimbulkan banyak pertanyaan.
Meksi begitu, satu penulis; Edi Sutopo, sudah memberanikan diri dengan menunjukkan kemampuannya membuat
personifikasi melalui benda dan alam. Edi mungkin bukan
penulis baru, tampak dari cara menempatkan kata agar berirama. Sehingga memunculkan musikalitas saat kita baca.
Pada dasarnya, patut diacungi jempol, upaya para guru ini
menjadikan puisi sebagai bagian dari cara mereka menyampaikan perasaannya.