Lihatlah
Aku telah mendekapmu lewat puisiku
Meski kamu robek – robek selimut kata – kataku
Tapi diksiku abadi bersama waktu
Ini
Kenakanlah selimut ini dalam beku tubuhmu
Yang menerjang badai dari kegelapan Marta-mu
Dan kudoakan pula keterangan hidupmu lewat terangnya Terra