Sirah Nabi merupakan sumber inspirasi dan pembangkit motivasi.
Tak bosan-bosan manusia membacanya. Hal itu tidak mengherankan jika dilihat dari sisi fisik, kepribadian, dan prestasi yang telah dicapai sang Nabi. Bahkan, orang kafir pun mengakuinya. Nabi telah sukses mendidik para shahabatnya, membersihkan jiwa mereka, memurnikan akidah mereka, dan menanamkan keikhlasan dalam jiwa mereka. ltulah faktor utama yang menyebabkan para shahabat berhasil menyebarkan Islam, menguatkan Islam, dan melakukan berbagai penaklukan, baik di Timur dan Barat. Generasi yang sangat percaya diri di hadapan dua kekuatan raksasa Persia dan Romawi. Adapun motivasi yang melatarbelakanginya, bukanlah karena kepentingan duniawi. Akan tetapi, untuk mencari keridhaan Allah.
Sungguh sangat berbeda generasi Islam terdahulu dengan generasi Islam saat ini. Generasi Islam dewasa ini tertunduk lemah di bawah ketiak penjajah Barat, laksana generasi tanpa darah. Sudah selayaknya generasi Islam sekarang lebih memperhatikan sejarah Nabi dan para shahabat karena di situlah letaknya kekuatan untuk melawan kesombongan Barat dan musuh-musuh Islam lainnya.
Minat untuk menulis sejarah Nabi sudah muncul sejak awal dalam sejarah Islam. Para ulama ahli sejarah dan ulama ahli hadits sudah menyusunnya. Para penulis sirah dari kalangan ulama ahli sejarah cenderung berusaha untuk menghimpun riwayat-riwayat, lalu menyusunnya tanpa mensyaratkan bahwa yang mereka tulis harus riwayat-riwayat yang sahib. Sebaliknya, penulis sirah dari kalangan ahli hadits lebih menekankan kesahihan suatu riwayat dalam karyanya, baik dari segi matan (teks hadits) maupun periwayatannya. Ada sebagian penulis yang memiliki dua predikat sekaligus, yakni sebagai ahli hadits dan ahli sirah. Di sinilah kelebihan buku karya Dr. Akram Dhiya' Al-Umuri ini. Beliau berpegang pada riwayat-riwayat yang sahib dan tidak bertentangan dengan konsep Islam yang benar.
Keluasan ilmu dan ketajaman analisis penulis tidak diragukan lagi. Beliau mempelajari sirah Nabi selama 20 tahun di Faklultas Adab Universitas Baghdad. Kemudian, diteruskan dalam kajian tingkat tinggi di Universitas Madinah Al-Munawarah. Sejak tahun 1976- 1988 membimbing para mahasiswa pasca sarjana untuk meraih gelar master dan doktor di Universitas Madinah AlMunawarah. Tesis-tesis tersebut mengenai riwayat dalam sirah Nabi menurut ulama ahli hadits.