登入選單
返回Google圖書搜尋
註釋

Tatanan Kehidupan Era Baru dan Mulainya Demam Menulis di JBMB

Berhubung teka-teki pandemi Covid 19 (Corona) belum benar-benar selesai, saat ini Indonesia dan Bali sudah memasuki tahapan atau era kehidupan baru. Protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat di antaranya dengan kebiasaan cuci tangan dan penggunaan masker serta jaga jarak dan sebagainya. Begitulah, hal-hal yang dahulu dianggap tidak normal sekarang ditata menjadi sesuatu yang normal. Roda ekonomi masyarakat harus berjalan tentu cara-cara baru. Kehidupan harus terus berjalan. The show must go on. Demikian juga kehidupan Jurnal Bali Membangun Bali, jurnal kebanggaan Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali dan masyarakat Bali ini.

Tampak bahwa JBMB yang sudah memiliki ISSN cetak dan online ini hingga edisi ketiga (Volume 1 Nomor 3, Desember 2020) semakin diminati pasar penulisnya. Ada semacam demam menulis di jurnal ini. Lebih dari 10 naskah masuk untuk enam yang lolos. Tidak mengherankan, tampilan konten kali ini dapat dikatakan pilihan dari naskah-naskah yang diterima Redaksi namun tidak berarti bahwa artikel-artikel yang tidak masuk berkualitas tidak baik. Hanya tema-tema yang dihadirkan di edisi ini sengaja dipilih yang agak beragam di mana dua di antaranya masih tentang Covid-19. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan betapa kompleksnya pembangunan dan perkembangan masyarakat Bali lebih-lebih dengan besar dan dalamnya dampak Covid-19 yang belum berakhir. Harapannya, di tengah suasana kehidupan era baru, tentu agar semua pihak, yakni pemerintah, swasta, dan masyarakat dapat tetap menormalkan kegiatannya serta masyarakat dan semua pihak dapat terus bekerja dengan tenang dan mampu menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungannya.

Untuk itu, edisi menjelang tahun baru 2021 dan menjelang edisi menuju Terakreditasi Sinta (Science and Technology Index) ini, artikel-artikel berikut ditampilkan. Dua yang pertama bertema Corona, yaitu "Bali in the Covid-19 Pandemic: Population and Employment Dilemmas" (I Gusti Wayan Murjana Yasa) dan "Study of Problem Identification and Solution for Handling the Housing Stimulant Grant Program in the COVID-19 Pandemic: A Case Study in Muncan Village, Bali” (Ni Luh Putu Juniartini, I Ketut Suwantara, I Nyoman Anom Fajaraditya Setiawan). Berikutnya adalah tentang transportasi "Kajian Permintaan Perjalanan Penumpang dalam Rangka Penyediaan Prasarana Sarana Transportasi Umum di Bali” (Putu Hermawati, I G M Oka Aryawan, I Ketut Sutapa, I Made Anom Santiana); desa wisata "Mapping the Potential and the Development of Kendran as a Tourism Village Model in Bali" (Ni Putu Nina Eka Lestari, I Nyoman Rasmen Adi, Ni Nyoman Reni Suasih, Alit Sumantri); dan pertanian "Identifikasi Potensi dan Pengembangan Sistem Pertanian Organik menuju Bali Pulau Organik" (Anak Agung Istri Kesumadewi, I Wayan Susila, Gusti Alit Gunadi, Dewa Gede Raka Sarjana, I Wayan Diara, Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya). Artikel terakhir tentang e-government, yaitu "Pengembangan Rencana Induk Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Provinsi Bali" (I Wayan Muka, Made Adi Widyatmika, I Ketut Gde Darma Putra).

Sambil berharap pandemi Covid-19 benar-benar hilang, semoga JBMB edisi ini dapat mencerahkan dan memberdayakan semua pihak.