Berdasarkan kajian perspektif ontologis, pada dasarnya ada benang merah antara kepercayaan publik dan administrasi publik di mana masing-masing perspektif saling melengkapi untuk mendukung pencapaian pelayanan publik yang semakin baik Dalam buku ini, tim penulis menggunakan terminologi “kepercayaan publik” untuk menjelaskan secara harfiah istilah “public trust” sebagai perspektif relatif baru dalam ilmu administrasi publik yang dimaknai sebagai “kepercayaan publik”. Perspektif ini bersumber dari teori “Trust” dimana dilihat dari perspektif epistemologi bersumber dari teori administrasi, teori organisasi, dan teori pelayanan publik. Buku ini bermanfaat secara aksiologi untuk memberikan pengetahuan baru dan pengalaman berguna untuk membangun pelayanan publik yang lebih baik dalam birokrasi pemerintahan berdasarkan dimensi dan strategi dalam perspektif kepercayaan publik.

Secara umum, administrasi publik merupakan disiplin ilmu yang memuat beberapa aspek penting dalam menyelenggarakan tata kelola pemerintahan baru dan birokrasi pemerintahan sementara public trust sebagai perspektif baru dalam administrasi publik menitikberatkan pada pe- ningkatan kepercayaan publik terhadap pemerintah melalui perwujudan kinerja pelayanan publik yang mengusung tema trust dalam jaringan tata kelola pemerintahan, demokratisasi pelayanan publik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, responsivitas, partisipatif, dan sustainabilitas. Untuk menciptakan administrasi publik yang unggul dan kinerja pelayanan publik yang efektif dan efisien tentu bukan merupakan suatu perkara mudah, sebab sangat bersentuhan langsung dengan warga masyarakat yang memiliki ragam latar belakang pendidikan, pemikiran, pemahaman, dan pengetahuan, perbedaan lingkungan dan sosial inilah yang menyebabkan perlunya public trust dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. 

Public trust kemunculannya bersumber dari paradigma kelima Administrasi Publik yaitu New Public Governance lahir sekitar dua dekade sebelumnya sekitar tahun 2010 yang dimotori oleh Professor Stephen P. Osborne. Tema utama paradigma ini adalah mewujudkan masyarakat yang dipandang sebagai social capital dalam mendukung kinerja pemerintah, dan seberapa besar masyarakat memercayai kinerja administrasi publik, dan seperti apa pemerintah yang sejatinya di pundak pemerintah kepercayaan publik itu diserahkan. Oleh karena itu, perhatian dan kepedulian pemerintah (pusat, provinsi, kabupaten/kota) meningkatkan kepercayaan publik adalah suatu keniscayaan. Buku ini disusun untuk menjelaskan dan mendeskripsikan dimensi, strategi, dan implementasi peningkatan public trust. Dengan dasar pemikiran tersebut, ketika public trust dapat menjadi payung kebijakan pemerintah, maka perspektif ini dapat menjadi perekat antara dua kutub yang berbeda yaitu pemerintah, stakeholders, dan masyarakat akan menjadi satu kesatuan yang saling terintegrasi satu sama lain sehingga melahirkan kinerja pelayanan publik yang lebih baik di semua sektor pelayanan publik.