Zaman sekarang pacaran tampaknya udah jadi keharusan. Kalau nggak pacaran dibilang nggak keren, kuper, atau norak. “Pacaran adalah suatu bentuk proses komunikasi menuju cinta sejati,” gitu kalau dalam bahasa ilmiahnya.” Tapi, apa bener pacaran emang seperti itu? Apa bener cinta yang dibingkai dalam pacaran merupakan cinta hakiki? Atau, kita pacaran hanya karena ikut-ikutan trend aja, biar dibilang keren atau kekinian? Nah, di sinilah masalahnya!
Kenyataannya, orang yang pacaran hanya mikirin yang enak-enaknya aja. Namun, kita juga harus ingat, pacaran juga mampu menumpahkan duri-duri penderitaan yang menyakitkan. Istilahnya nih, siapa yang berani pacaran, maka ia harus siap menerima dua konsekuensinya; bahagia sebahagia-bahagianya atau justru menderita semodhar-modharnya.
Kalau udah kayak gini, yakin mau pacaran? Nah, daripada galau nentuin mau pacaran apa nggak, mendingan baca buku ini. Buku ini akan mengantarkan kita pada kepercayaan diri dalam urusan cinta. Selain memaparkan hal-hal yang tak terpikirkan dalam tradisi pacaran, buku ini juga menawarkan kiat-kiat mencari pasangan dambaan. Selamat membaca guys!