Berlatar tahun 1625-1628, The Three Musketeers bercerita tentang petualangan seorang pria muda miskin D’Artagnan setelah meninggalkan rumahnya menuju Paris demi bergabung dengan Musketeers of the Guard. Meskipun ia tak segera diterima di pasukan elit itu, ia menjalin hubungan pertemanan dengan tiga orang musketeers hebat bernama Athos, Porthos, dan Aramis. Perjalanannya bersama ketiga orang musketeers itu membawanya ke dalam permasalahan rumit yang berkaitan dengan politik negara.
Suatu ketika, Monsieur Bonacieux memberitahukan kasus penculikan istrinya, dan D’Artagnan berjanji akan membantunya menemukan istrinya. Namun saat bertemu dengan sosok Constance Bonacieux, ia jatuh cinta pada pandangan pertama, dan akhirnya terlibat hubungan percintaan. Constance Bonacieux bekerja untuk Ratu Anne dari Prancis, yang secara diam-diam terlibat hubungan asmara dengan Duke of Buckingham. Sementara itu, Monsieur Bonacieux berpihak pada Kardinal Richeliu, yang sangat menginginkan terjadinya perang antara Prancis dengan Inggris.
D’Artagnan bertemu dengan Milady de Winter, yang merupakan orang suruhan Kardinal. Meskipun mengetahui bahwa Milady adalah seorang penjahat dari tato yang terletak di punggungnya yang bergambar bunga fleur-de-lys, ia tetap jatuh cinta padanya. Namun setelah mengetahui identitas D’Artganan, Milady justru ingin membunuhnya.
The Three Musketeers merupakan novel bergenre sejarah sekaligus petualangan. Dan kisah petualangan D’Artagnan berlanjut ke Twenty Years After dan The Vicomte of Bragelonne: Ten Years Later